Perbedaan Antara Teman Dan Sahabat

  
     

Teman dan Sahabat, dua kata yang mempunyai arti secara garis besar yang sama yaitu adalah seseorang yang mempunyai hubungan dengan kita tanpa ikatan darah. Tetapi untuk arti secara mendalam, teman dan Sahabat mempunyai artian yang sangat berbeda. Dalam artikel ini, akan dijelaskan dimana perbedaan antara teman dan Sahabat. kenapa saya ingin membahas perbedaan ini? Karena bagi saya sebagai seorang manusia yang memang memerlukan orang lain dalam kehidupan, membedakan antara teman dan sahabat sangat diperlukan. Hal ini akan membantu saya untuk lebih selektif agar tidak terjadi banyak konflik dalam hubungan sosial yang akan membuat fokus tujuan hidup teralihkan. Selain itu juga memahami perbedaan teman dan sahabat sangat membantu dalam membangun pengendalian diri yang kuat.


Mempunyai seorang sahabat yang sangat mengerti diri saya sepenuhnya adalah salah satu hal yang patut disyukuri, dari pada mempunyai banyak sekali teman tetapi tidak ada satupun rasa saling mengerti. Tetapi bukan berarti seorang teman tidak bisa menjadi seorang sahabat, selama tidak ada yang ditutupi dalam hubungan persahabatan tersebut. Selama ini saya hanya mempunyai beberapa sahabat yang awet sampai belasan tahun, dimulai dari masa sekolah menengah pertama hingga semua menikah dan mempunyai anak tetapi masih selalu berhubungan baik. Seseorang teman bagi saya tidak akan bisa melewati hubungan selama itu jika memang tidak adanya rasa saling membutuhkan satu sama lain, tetapi bukan berarti anda tidak membutuhkan teman. Karena sekali lagi walaupun mempunyai sahabat yang selalu siap menyemangati dan membantu, mereka juga mempunyai kehidupan sendiri yang juga harus kita hormati.


Ada salah satu kisah yang menurut saya sangat lucu akan hubungan persahabatan saya dengan teman semasa sekolah menengah pertama. Pertama kali saya bertemu dan sekelas dengan sang sahabat, saya sama sekali tidak menyukai kepribadiannya yang sangat berbeda dengan pribadi pada diri saya. Sahabat saya seorang yang sangat feminim dan dikelilingi oleh para teman wanita yang istilah kata "ngehits", sedangkan saya adalah pribadi yang tomboi dan lebih memilih hang out dengan teman laki-laki. Setelah beberapa bulan kenal lebih dekat karena mengikuti organisasi OSIS ternyata dia adalah seorang pribadi yang sangat menyenangkan dan akhirnya kami berdua pun menjadi sangat dekat hingga sekarang. Selama ini dia menerima saya yang tomboi dan kekurangan lainnya dan saya juga menerima apapun yang ada pada diri sahabat saya. Setelah mengenal lebih dekat satu sama lain, ternyata sahabat saya ini juga mengakui kalau dia juga kesal dengan tingkah saya. Bagian ini lah yang membuat kami berdua tertawa, karena hanya belum kenal kami saling tidak suka dan kenyataannya kami sudah bersahabat selama 15tahun lamanya. 


Ada banyak sekali perbedaan yang sangat besar antara teman dan sahabat walaupun memang sangat tipis untuk melihat perbedaan tersebut. Nah, ini beberapa hal yang bisa membantu kalian membedakan antara teman dan juga sahabat.


Teman Tidak Bisa Kamu Hitung Jumlahnya, Sedangkan Sahabat Bisa Kamu Hitung.



Maksud dari kalimat tersebut adalah seorang sahabat yang kamu punya tidak sebanyak teman. Karena seorang sahabat adalah orang yang paling mengerti dirimu, sedangkan teman adalah orang yang bisa kamu dapatkan dimana saja tanpa perlu mengenal dirimu terlalu dalam. Dalam hubungan antar teman mungkin hanya sebatas sebagai teman main atau juga hanya sekedar teman makan siang bersama. Tetapi untuk sahabat lebih dalam dari semua hal tersebut, seperti menghabiskan semalam suntuk hanya untuk mencurahkan isi hati atau sekedar menonton drama televisi secara marathon. Dan hal tersebut tidak bisa dilakukan kepada sembarangan orang, karena tentu tidak akan nyaman bukan jika menginap kepada seseorang yang belum mengerti diri anda.


Teman Tidak Selalu Bersamamu, sedangkan Sahabat akan Ada Untukmu.



Ini adalah perbedaan yang paling mudah kamu rasakan, seperti saat kamu sedang dalam mendapat kesedihan karena suatu hal. Teman pasti hanya menenangkan pada saat itu saja, tanpa peduli apakah kamu masih membutuhkan pelukan hangat atau hanya sekedar menemani. Tetapi untuk seorang sahabat, melihat senyummu dia juga akan tersenyum dan jika melihatmu sedih dia akan bersusah membuatmu tertawa. Dan yang pasti adalah seorang tidak akan meninggalkanmu pada saat kamu sedang mengalami dilemma, dan akan terus memberikan semangat hingga kamu bisa tersenyum kembali.

Teman Hanya Menginginkan Sensasi, Sedangkan Sahabat Akan Selalu Memberikan Solusi


Ini juga bisa menjadi salah satu tolak ukur untuk kamu untuk membedakan antara dengan sahabat. Jika saya bersama seorang teman biasanya mereka hanya basa basi sembari memikirkan bagaimana bisa membuat sensasi yang heboh dan menarik perhatian tanpa peduli apakah saya sedang membutuhkan sebuah jalan keluar untuk permasalahan yang sedang dihadapi, walaupun mereka mendengarkan tentang kegundahan saya. Tetapi seorang sahabat selalu berhasil untuk mendapatkan solusi setelah rela meluangkan waktu untuk saya, dan juga memastikan bahwa saya akan selalu berpikir positif serta tenang.

Teman Hanya Ingin Terlihat Baik, Sedangan Sahabat Hanya Ingin Terlihat Apa Adanya.





Sahabat akan selalu menjadi diri sendiri dan tanpa malu dengan yang ada pada diri mereka, dan saya juga akan menunjukan jati diri yang sebenarnya pada sahabat saya sendiri. Termasuk untuk saling buang angin, bertukar pakaian sampai dengan membuka rahasia yang paling dalam. Tetapi beda dengan seorang teman, mereka akan selalu menunjukan sisi baiknya saja karena mereka tidak ingin membuat penilaian jelek tentang diri mereka. Ada batasan besar dimana saya tidak bisa membuka diri saya sepenuhnya kepada seorang teman, karena ada rasa khawatir karena tidak semua tentang mereka yang saya tahu.

Teman Selalu Memuji Atau Mencoba Menengangkan Tetapi Sahabat Selalu Membully.



Ini mungkin salah satu hal yang paling membuat bingung, pada kenyataannya memang seperti itu lah yang terjadi. Contoh dari pernyataan diatas dan saya mengalaminya sendiri adalah jika saya terjatuh ditempat umum, seorang teman akan dengan wajah khawatir membantu saya berdiri dan bertanya apakah saya baik-baik saja. Sedangkan seorang sahabat akan melakukan hal yang sangat berbeda dengan kondisi situasi yang sama tersebut, mereka akan tertawa dengan kencang dan juga mengolok-olok terlebih dahulu sebelum menolong saya. Ini lah yang menjadi perbedaan nyata antara teman dan sahabat, karena seorang sahabat sangat mengerti diri kita dan apapun yang terjadi semua menjadi kenangan menyenangkan walaupun terkesan menyedihkan. Terkadang hal yang paling memalukan yang dilakukan bersama dengan seorang sahabat akan selalu mendapat kesan tidak terlupakan selamanya, dan akan selalu menjadi bahan obrolan yang tidak membosankan.


Jadi, apakah anda sudah bisa membedakan antara teman dan sahabat? Tetapi sekali lagi pesan dari saya, jangan takut untuk tetap berteman dengan siapapun karena mungkin berawal dari berteman anda akan menuju tahap persahabatan.

17 Cara Mencari Teman Di Sekolah


Cara Mencari Teman Di Sekolah

Tahun ajaran baru beberapa minggu yang lalu baru saja dimulai. Tidak sedikit yang harus menempati kelas baru, guru baru, pelajaran baru atau bahkan sekolah baru. Bagi yang baru saja masuk ke sekolah baru, untuk saat ini biasanya lebih memilih beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang tentu saja berbeda dengan sekolah sebelumnya. Memiliki kakak kelas dan teman-teman yang baru dengan sifat-sifat yang berbeda merupakan hal yang cukup menyenangkan. Namun, sering kali beberapa orang sulit untuk mendapatkan teman di lingkungan barunya. Mereka lebih memilih untuk dihampiri terlebih dahulu daripada harus menghampiri, disapa terlebih dahulu daripada menyapa karena mereka malu atau takut dikatakan sok kenal sok dekat. Tapi dengan begitu, bukankah akan sulit untuk mendapatkan teman jika hanya dengan menunggu? Nah, berikut ini adalah cara-cara agar bisa mendapatkan teman di sekolah:


  • Percaya Diri

Percaya diri adalah hal yang penting dalam membangun sebuah pertemanan jika masih memiliki kadar wajar. Sebelum berangkat, cobalah untuk memastikan segala sesuatunya telah rapi dan menempatkan diri pada titik dimana kalian merasa nyaman dengan diri sendiri. 


  •       Bersikap Ramah.

Cobalah untuk bersikap ramah kepada orang yang baru saja ditemui, tersenyumlah saat disapa atau menyapa orang baru. Jangan menunjukkan wajah yang muram atau terkesan acuh.

  • Menyapa

Jangan ragu untuk menyapa terlebih dahulu atau menawari berjabat tangan. Bila nanti sudah kenal, maka nanti akan lebih akrab bahkan bisa menambah teman baru.

  • Mengingat nama teman yang diajak berkenalan.

Biasaya, teman akan leih senang dipanggil dengan namanya daripada hanya dengan ‘hey’ atau ‘eh kamu’. Terkadang juga ada pula teman yang memiliki panggilan khusus dan ia lebih suka dipanggil dengan panggilan khusus tersebut. Cobalah bertanya dia sering dipanggil apa oleh teman yang lain. Dengan itu, kalian akan lebih akrab satu sama lain.

  •   Ikut Kegiatan Ekstakulikuler.

Mengikuti kegiatan disekolah berarti kamu bisa mengenal seluruh teman yang ada di sekolah mulai dari teman seangkatan ataupun kakak kelas bahkan pembimbing eskul. Jangan takut untuk bersosialisasi dan jangan diam saja karena nanti kalian akan mendapatkan teman baru yang tidak hanya dalam satu lingkup angkatan.

  •   Jadi pendengar yang baik.

Saat mengobrol, sebaiknya jangan terlalu mendominasi bahan obrolan. Biarkan semuanya berkontribusi untuk mengutarakan apa yang akan mereka bicarakan. Biarkan teman lain yang juga berbicara agar kalian juga bisa bertukar informasi satu sama lain karena semuanya juga bukan hanya tentang kamu, tapi tentang kalian. Dengan demikian, makin banyak teman yang akan senang mengobrol denganmu walaupun sekedar mengobrol ringan atau bahkan menceritakan masalahnya.

  •      Banyak Bergabung Dengan Teman

Cobalah untuk bergabung dengan kelompok teman yang berbeda-beda. Dengan begitu kalian dapat memahami karakter-karakter teman kalian dan menentukan bagaimana cara menyikapinya.

  •  Tidak menolak ajakan teman

Tidak menolak ajakan teman disini maksudnya adalah misalkan temanmu mengajak ke kantin cobalah untuk mengiyakan. Walaupun akhirnya kalian tidak membeli apapun, setidaknya kalian tidak membuat teman anda menyesal atau malu karena menolak ajakannya.

  •  Menyediakan waktu luang untuk teman.

Terkadang, beberapa teman di sekolah ada yang mengajak untuk ramai-ramai makan di luar atau sekedar hang out bersama. Nah, cobalah sesekali untuk ikut agar menambah keakraban diantara kalian.

  •   Perluas wawasan.

Sebagai seorang pelajar, kalian harus memperluas pengetahuan dalam berbagai macam hal. Seseorang yang memiliki pengetahuan biasanya akan lebih banyak disukai. Teman-teman baru kalian akan mengandalkan kalian untuk dilibatkan dalam diskusi. Namun usahakan jangan menyombongkan diri karena kalian memiliki wawasan yang lebih banyak. Tetaplah bersikap rendah hati.

  • Pilih saat yang tepat.

Cara Bersosialisasi adalah dengan memperkenalkan diri kepada teman baru dengan cara individual. Aka nada beberap kesempatan ketika kalian ingin memperkenalkan diri atau mulai membicarakan ssuatu pada orang baru. Pilihlah waktu yang tepat untuk membicarakannya. Jangan memulainya ketika teman baru kalian sedang sibuk dan terlihat rumit melakukan sesuatu karena teman baru kalian pasti tidak akan menganggapi perkenalan kalian.

  •   Beri Perhatian Penuh.

Jika ingin mendapatka perhatian orang lain, kalian harus memberikan perhatian yang sama. Perhatikan saat teman kalian berbicara jangan sampai kalian melamun atau malah sibuk dengan kegiatan sendiri. Jika topik pembicaraan membosankan, cobalah untuk mengalihkan ke topik lain secara halus. Atau bila pembicaraan tidak berjalan dengan baik, cobalah untuk memperi pengertian secara halus dan usahakan tidak menyinggung perasaan.

  •  Mencari kesamaan.

Pikirkan sesuatu yang disukai banyak orang dan gunakanlan ide itu sebagai bahan awal obrolan kalian. Ajukanlah beberapa pertanaan terbuka untuk mengetahui minat teman baru kalian.
a.       Tanyakan acara televisi favoritnya atau mungkin genre musik yang ia sukai. Mungkin aka nada kesamaan dan menjadi baghan obrolan.
b.      Berbicaralah tentang media sosial. Bila kalian melihat sesuatu di media sosial, kemungkinan dia juga melihat. Tanyakan apa yang menarik perhatiannya di media sosial dan tanyakan pendapatnya.
  • Tidak pelit untuk membantu.
Terkadang ada teman yang kesusahan mengerjakan sesuatu seperti tugas yang baru saja guru berikan. Bila kalian bisa mengerjakannya, cobalah untuk membantu teman barumu. Ajari dia perlahan-lahan dan jawab pertanyaan yang ia tanyakan. Jika kalian sama-sama tidak mengerti, cobalah untuk mempelajarinya bersama dan pecahkan masalahnya bersama.
  •   Jangan Mengumbar Cerita.
Memperkenalkan diri adalah menceritakan diri kalian secara umum tentu boleh untuk member gambaran bagaimana kalian kepada teman baru mengenai kalian. Akan tetapi, hindarilah berbicara terlalu banyak mengenai dirimu sendiri, itu akan membuat teman barumu menjadi bosan dan kehilangan minat untuk bergaul dengan kalian.
  •  Bertukar Informasi Kontak.
Mesikipun kalian bisa terhubung melalui media sosial, nomor telepon juga penting agar dapat terhubung secara pribadi. Berikan nomor teleponmu sebelum temanmu memberikan nomornya. Setelah kalian memberikan nomor kalian, mintalah ia untuk menelpon atau mengirim pesan agar kalian dapat menyimpan nomornya.
  •   Santai.
Kalian harus bersikap santai dan tidak terburu-buru untuk mendapatkan teman baru. Terkadang, proses perkenalan mendapatkan teman baru memang memakan waktu yang cukup lama. Pertahankan ketenangan kalian dan nikmati prosesnya lalu ikuti arus tanpa disadari kalian sudah mendapatkan teman baru di sekolah.

Pada dasarnya, menjalin pertemanan baru itu cukup mudah asalkan kalian adalah orang yang ramah dan percaya diri dalam keadaan wajar. Jangan pernah takut kalian akan ditolak oleh teman baru. Teman akan datang dengan sendirinya seiring waktu yang berjalan. Tetaplah bersikap baik, jangan menggosipkan teman kalian di belakang, tetaplah setia kawan dan jangan meninggalkan teman lama. Pertahankan keduanya, jika ada masalah selesaikanlah dengan kepala dingin dan jangan mengabaikan teman kalian apalagi tentang masalah ras, budaya bahkan kepercayaan.

Dendam Pada Teman Hanya Akan Menimbulkan Kerugian

                 


Manusia sebagai makhluk sosial memang selalu membutuhkan orang lain selama masih hidup, termasuk salah satunya adalah seorang teman. Saat kita mempunyai teman, pasti kita akan melakukan beberapa hal bersama-sama, seperti menjalankan hobi, bermain sampai curhat masalah cinta atau masalah keluarga. Keberadaan teman memang sangat penting keberadaannya, karena terkadang seorang teman yang paling bisa mengerti kita. Tetapi dalam hubungan pertemanan banyak sekali kendala yang dirasakan dalam hubungan tersebut, mungkin perbedaan pendapat bisa menjadi salah satu hal yang mudah dijadikan alasan untuk berpisah. Memang sangat menyakitkan bila kita berpisah dengan teman apalagi kalau teman tersebut sudah banyak membantu dan juga menghabiskan waktu bersama.

Pada saat perbedaan pendapat ini, bisa saja terjadi pertengkaran hebat yang mampu membuat kita menjadi sebal sama teman tersebut atau sampai benci. Terkadang kita sampai ingin membalaskan dendam ke teman kita itu, jika sudah sampai pada tahap ini bisa menjadi hal yang fatal kepada diri kita sendiri. Menyimpan dendam kepada mantan teman sama sekali tidak akan memberikan hal positif, selain kamu tidak bisa fokus akan tujuan hidup yang paling penting juga akan menghambat dirimu untuk berkembang. Saat kamu dendam terhadap teman, otomatis kamu akan membuat temanmu sebagai tolak ukur supaya kamu bisa melebihi temanmu itu. Tujuanmu yang awalnya berteman untuk sama-sama menghadapi semua masalah, akan menjadi tujuan melihat temanmu kalah ataupun frustasi. Mungkin memang saat kamu bisa melihat temanmu susah atau bingung, perasaanmu akan senang karena berhasil membuat temanmu terlihat frustasi. Tetapi ini akan membuatmu lebih merasa bersalah suatu saat nanti, karena pada dasarnya memendam perasaan yang buruk pada seseorang akan otomatis menyakiti diri sendiri. Kenapa bisa menyakiti diri sendiri? Karena kamu akan selalu merasa terbebani disaat temanmu berhasil melampaui kesusahan tersebut. Kamu akan mulai mencari segala cara agar temanmu jatuh, dan sekali lagi ini akan menghambat dirimu untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan. 

Perasaan dendam tersebut akan terus bertumpuk jika kamu tidak bisa menghilangkannya, dan akan membuatmu jauh dari impian yang kamu cita-citakan.Pengalaman pribadi yang saya rasakan adalah saat seorang teman mempunyai dendam dengan saya, semua orang ikut membenci saya dan tidak ada lagi yang mau mendekat. Tetapi saya mencoba sabar dan juga tetap fokus, tidak terlalu peduli walaupun menyakitakan. Saat sudah terlalu lama dan saya bisa melewati semua dengan sendiri dan juga teman baru, teman yang punya dendam dengan saya akhirnya meminta maaf. Disini lah saya mengerti kenapa dendam kepada teman hanya menimbulkan kerugian yang besar bagi semua orang. Teman saya yang mempunyai dendam tersebut, merasa mempunyai rasa bersalah yang besar dan juga merasa tersakiti saat saya sudah tidak lagi bersamanya. Karena dia baru bisa merasakan bahwa hanya saya teman terbaiknya walaupun saya bukan teman yang selalu ada untuknya.

Jadi dendam terhadap siapapun tetap akan menimbulkan sifat yang negatif dan juga bisa mengkorupsi pikiran kita sendiri. Rasa dendam ini akan diikuti oleh rasa benci, iri, dan dengki dimana semua rasa ini hanya akan memberikan rasa tidak puas terhadap diri sendiri. Terkadang sifat dendam juga bisa memberikan dampak buruk yang lebih parah lagi, seperti ada kejadian yang sampai masuk berita dimana hanya karena direbut kekasihnya sampai membunuh teman. Ini sama sekali bukan tindakan baik, selain rugi pada dirimu sendiri juga akan merugikan pihak keluarga yang ditinggalkan. Dan juga bisa mendapat hukuman selain dari undang-undang juga hukuman dari para masyarakat yang tahu akan hal ini.

Rasa dendam yang disimpan kepada temanmu juga mampu membuat kamu sendiri tidak bahagia, tidak tenang dan tidak bisa mendapatkan ketentraman. Kenapa bisa seperti itu? Sekali lagi ini dikarenakan oleh semua pikiran negatif yang ada dalam otak dan hati. Disaat pikiran negatif muncul ini lah, kamu tidak akan merasa bahagia yang sepenuhnya. Merasa tidak tenang pun juga akan dirasakan, dimana kamu tidak ingin kalah dari teman yang menjadi musuhmu sekarang. Kamu akan selalu melihat apa yang temanmu dapatkan, dan otomatis kamu tidak menginginkan temanmu itu mendapat apa yang diinginkannya. Rasa dendam juga dengan sendirinya akan membuat anda menjadi lebih tempramen, sehingga anda akan mudah marah dan juga ini bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan terjadi. Yang paling fatal saat kamu mempunyai sifat dendam adalah kamu akan jauh dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga akan sangat rawan bagimu untuk jatuh kek kehidupan yang mempunyai jalan yang salah baik secara Agama ataupun secara norma lingkungan yang berlaku.

Sifat sombong pun juga akan menjadi salah satu sifat yang diikuti oleh rasa dendam. Pada saat sifat sombong ini muncul, anda akan selalu mencoba untuk memamerkan apa yang kamu miliki disaat kamu tahu teman yang benci tidak memilikinya. Saat sifat sombong ini sudah keluar, kamu bisa jadi dikucilkan dan juga bisa mendapatkan kebencian dari orang lain. Selain itu sikap tidak peduli terhadap sesama, dan ini akan memberikan image yang tidak sehat. Karena ketidakpedulian ini bisa semakin membuatmu terlihat jelek, pada awalnya memang kamu hanya tidak peduli kepada teman yang kamu benci tetapi perlahan kamu akan menjadi tidak peduli terhadap sesama. Pada saat kamu sudah tidak peduli lagi, kamu akan dikira tidak mempunyai perasaan terhadap sesama.Percaya atau tidak, rasa dendam ini bisa membuat kamu tidak beruntung dan jauh dari keberkahan. Pada saat kamu dendam terhadap teman, kamu akan merasa selalu marah dan juga emosimu tidak stabil dan ini bisa membuatku kehilangan rejeki. Sekali lagi ini karena pada saat mendendam kamu hanya mengurangi kualitas dalam dirimu sendiri. 

Untuk bisa menghilangkan rasa dendam pada teman, kamu harus mulai membenahi diri sendiri. Dengan cara lebih mencintai apa yang ada dalam dirimu, dengan cara ini kamu akan bisa lebih menghargai perasaan orang lain dan akan membuatmu lebih bahagia serta tenang dalam kehidupan sehari-hari tanpa membandingakan hidupmu dengan musuh. Selain itu kamu juga harus bisa melatih pengendalian diri agar rasa dendam pada seorang teman bisa hilang. Ini dikarenakan pada saat pengendalian dirimu sangat baik kamu tidak akan marah atau emosi pada hal apapun yang ada pada temanmu. Mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa menjadi salah satu solusi yang paling tepat bagi kamu untuk menghilangkan rasa dendam  yang ada dalam hatimu.Jadi, janganlah pernah dendam kepada teman karena yang akan kamu dapat hanya kerugian batin yang bisa membuatmu lebih jatuh lagi dan tidak bisa menata masa depan yang kamu inginkan. Kasihilah musuhmu seperti kamu mengasihi keluargamu, karena semua perasaan yang negatif akan selalu kalah dengan sifat mengasihi. Dan juga bisa membuatmu lebih bahagia saat beban tentang benci, iri, dengki dan semua sifat buruk tersebut hilang.

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.
Scroll To Top